Lamine Yamal Penampilan terbaru Lamine Yamal dalam laga bersama timnas Spanyol semakin menunjukkan bahwa pemain muda ini semakin menunjukkan sisi agresifnya yang mengesankan. 

 

Dalam pertandingan terbaru yang digelar pada matchday kedua UEFA Nations League 2024-2025, Yamal beraksi gemilang saat timnas Spanyol bertandang ke markas Swiss. 

 

Pertandingan tersebut berlangsung di Stade de Geneva pada hari Minggu, 8 September 2024, atau lebih tepatnya pada dini hari WIB Senin. 

 

Dalam laga tersebut, Yamal yang baru berusia 17 tahun turut berperan besar dalam kemenangan telak Spanyol dengan skor akhir 4-1 atas tuan rumah Swiss.

 

Pada pertandingan tersebut, Yamal tidak hanya tampil mengesankan sebagai pemain sayap, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan gol pertama untuk La Furia Roja. 

 

Dari sisi kanan kotak penalti, Yamal mengirim umpan silang yang sangat berbahaya ke depan gawang, yang kemudian berhasil disundul oleh Joselu untuk membuka keunggulan bagi timnya. 

 

Selain itu, Fabian Ruiz juga menunjukkan penampilan cemerlang dengan mencetak dua gol, ditambah satu gol tambahan dari Ferran Torres. 

 

Tim Matador, meskipun sempat kebobolan oleh gol Zeky Amdouni, berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan memastikan kemenangan di laga tersebut.

 

Bagi Lamine Yamal, assist yang dicatatkannya dalam pertandingan di Swiss tersebut menjadi tambahan signifikan dalam statistiknya yang semakin mengesankan. 

 

Dengan tambahan assist tersebut, Yamal kini tercatat telah terlibat dalam 16 gol dari 19 penampilan terakhirnya bersama Barcelona dan timnas Spanyol di berbagai ajang kompetisi. 

 

Rinciannya adalah, Yamal telah mencetak tiga gol dan memberikan 13 assist. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di lapangan.

 

Namun juga menegaskan perannya yang krusial dalam setiap pertandingan yang diikutinya.

 

Selain pencapaian terbaru di laga melawan Swiss, Yamal juga telah mencatatkan sejumlah rekor menonjol selama kariernya. 

 

Saat membawa timnas Spanyol meraih gelar juara di UEFA EURO 2024, Yamal memecahkan beberapa rekor penting. 

 

Salah satu pencapaian pertamanya adalah menjadi debutan termuda dalam sejarah Piala Eropa pada usia 16 tahun dan 338 hari. 

 

Prestasi ini tercatat saat pertandingan pertama fase grup melawan Kroasia. 

 

Pada pertandingan yang sama, Yamal juga mengukuhkan dirinya sebagai penyuplai assist termuda dalam sejarah turnamen tersebut, sehingga menciptakan rekor kedua yang membanggakan.

 

Tak berhenti di situ, Yamal juga mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah EURO. Hal ini semakin menguatkan statusnya sebagai salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Spanyol. 

 

Selain itu, Yamal juga berhasil menorehkan rekor sebagai pemain termuda yang mendapatkan penghargaan Pemain Muda Terbaik di turnamen tersebut. Pencapaian gemilang lainnya yang diraihnya adalah menjadi pemain termuda yang memenangkan trofi Henri Delaunay, yang menegaskan dominasinya di level internasional.

 

Dengan semua pencapaian tersebut, tidak berlebihan rasanya untuk menyebut Lamine Yamal sebagai “bocah super sakti.” 

 

Keberhasilannya yang konsisten dalam mencetak gol, memberikan assist, dan memecahkan berbagai rekor menjadikannya sebagai salah satu bintang muda yang paling diantisipasi dalam dunia sepak bola saat ini. 

 

Penampilannya yang terus berkembang menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekedar bintang masa depan.

 

Namun juga salah satu pemain kunci yang akan mempengaruhi lanskap sepak bola global di masa yang akan datang LGOACE.

 

Lamine Yamal Nasraoui Ebana, lahir pada 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat, Spanyol, adalah bintang muda sepak bola yang tengah mencuri perhatian dunia. 

 

Berposisi sebagai penyerang untuk FC Barcelona, Yamal menggabungkan gaya bermain yang lincah dengan dribbling yang mengesankan dan visi permainan yang tajam. 

 

Dia merupakan salah satu talenta menjanjikan yang pernah dimiliki Barcelona. 

 

Meskipun usianya masih sangat muda, Yamal telah berhasil menembus tim utama Barcelona dan mencatatkan diri sebagai salah satu pemain termuda yang pernah bermain di La Liga.