Mbappe Masih, bintang sepak bola asal Prancis yang baru saja bergabung dengan Real Madrid, tengah menghadapi tantangan baru di Liga Spanyol.
Meskipun telah mencetak gol dalam debutnya bersama Los Blancos pada ajang Piala Super Eropa 2024 melawan Atalanta, Mbappe belum mampu menyumbangkan gol maupun assist dalam dua pertandingan pembuka La Liga musim 2024-2025.
Ekspektasi publik terhadap performa Mbappe sangatlah tinggi, mengingat kehebohan yang mengiringi kepindahannya ke klub raksasa Spanyol tersebut.
Namun, debut Mbappe di La Liga tidak berjalan semulus yang diharapkan.
Dalam dua pertandingan pertama melawan Mallorca (yang berakhir imbang 1-1) dan Valladolid (kemenangan 2-0 untuk Madrid), Mbappe belum berhasil memecah kebuntuan meski telah bermain selama total 176 menit.
Data statistik dari Whoscored menunjukkan bahwa Mbappe telah melepaskan total 8 tembakan dalam dua pertandingan tersebut.
Jumlah ini hanya kalah dari Robert Lewandowski (Barcelona) dengan 10 tembakan dan Aimar Oroz (Osasuna) dengan 9 tembakan.
Menariknya, dalam hal akurasi, Mbappe justru mencatatkan rekor terbaik dengan 5 tembakan tepat sasaran, meski belum ada yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Situasi ini menggambarkan bahwa Mbappe harus mulai menyadari perbedaan tantangan yang dihadapinya di Liga Spanyol dibandingkan dengan Liga Prancis.
Kualitas individu pemain lawan serta strategi klub-klub La Liga dinilai beberapa tingkat lebih tinggi dibandingkan Ligue 1, yang sering dijuluki sebagai “Liga Petani” karena dominasi klub-klub besar seperti PSG.
Pertandingan melawan Mallorca dan Valladolid telah memberikan gambaran kepada Mbappe bahwa ia harus siap menghadapi strategi defensif yang solid dari tim-tim lawan, meskipun kualitas mereka berada di bawah Real Madrid.
Taktik low block yang diterapkan kedua tim tersebut terbukti efektif dalam mencegah Mbappe mencetak gol.
Di La Liga, Mbappe kini menjadi target utama pertahanan tim lawan. Setiap kali Real Madrid bermain, strategi tim lawan akan difokuskan untuk mematikan pergerakan Mbappe terlebih dahulu.
Akibatnya, bukan hanya mencetak gol yang sulit, bahkan memberikan assist pun belum mampu dilakukan Mbappe dalam dua penampilan pertamanya di liga.
Kondisi ini terbilang ganjil mengingat selama delapan musim terakhir di Liga Prancis bersama PSG, Mbappe selalu berhasil menyumbangkan gol atau minimal assist dalam dua penampilan perdananya di awal musim.
Tren positif tersebut dimulai sejak musim 2017-2018 dan baru terhenti ketika ia bergabung dengan Real Madrid musim ini.
Meskipun demikian, Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid yang telah memenangkan berbagai gelar prestisius termasuk Liga Champions, tidak terlalu khawatir dengan absennya gol dari Mbappe.
Ancelotti menekankan bahwa penilaian terhadap performa Mbappe tidak semata-mata diukur dari catatan gol atau assist. Ia yakin bahwa gol-gol dari Mbappe akan segera hadir seiring berjalannya waktu.
Ancelotti memuji kualitas Mbappe sebagai penyerang yang spektakuler dengan pergerakan tanpa bola yang sangat baik.
Ia menilai kecepatan Mbappe dan kemampuannya untuk bergerak jauh ke dalam pertahanan lawan sebagai aset berharga.
Ancelotti juga mencatat bahwa Mbappe telah menciptakan 3-4 peluang sendiri dalam setiap pertandingan, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya.
Pelatih berpengalaman itu meyakini bahwa Mbappe akan segera mencetak gol, seperti yang selalu ia lakukan sepanjang karirnya.
Ancelotti tampak tidak terburu-buru dan memberikan waktu bagi Mbappe untuk beradaptasi dengan gaya permainan La Liga dan skema tim Real Madrid IDNSCORE.
Mbappe Masih Kesempatan bagi Mbappe untuk membuka rekening golnya di La Liga akan datang pada pertandingan berikutnya.
Mbappe Masih Real Madrid dijadwalkan bertandang ke markas Las Palmas pada pekan ketiga Liga Spanyol, yang akan digelar pada Kamis (29/8/2024) waktu setempat atau Jumat dini hari waktu Indonesia.