Oratmangoen dan Yeom Ki-hun, asisten pelatih khusus striker Timnas Indonesia, mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Pernyataan ini disampaikannya setelah ia memimpin latihan tiga striker Timnas Indonesia, yaitu Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad.
Yeom Ki-hun diketahui telah memimpin latihan tersebut sebagai bagian dari persiapan tim menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, telah mengadakan sesi latihan pada 30 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Meskipun demikian, sesi latihan ini belum diikuti oleh seluruh pemain yang dipanggil.
Dari 26 pemain yang diundang, hanya 12 pemain yang hadir karena 14 pemain lainnya masih terikat dengan klub-klub mereka di luar negeri.
Para pemain yang sedang berkarier di luar negeri ini dijadwalkan untuk langsung berangkat menuju Arab Saudi pada 1 dan 2 September mendatang.
Akibatnya, Yeom Ki-hun baru bisa bertemu dengan tiga striker yang sudah berada di Indonesia, yaitu Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad, dalam sesi latihan tersebut.
Latihan perdana bersama tiga striker ini dimulai pada Jumat, 30 Agustus 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi latihan kedua pada 31 Agustus 2024.
Setelah dua hari memimpin latihan, Yeom Ki-hun secara terbuka mengungkapkan pandangannya mengenai kualitas para pemain timnas.
Sebagai mantan top scorer di Korean FA Cup 2019, ia menyatakan terkejut dengan kualitas yang dimiliki oleh para striker Timnas Indonesia.
Menurutnya, striker-striker tersebut sebenarnya memiliki potensi yang baik dan hanya memerlukan sedikit fokus tambahan agar lebih tajam di depan gawang.
Ia mengungkapkan penilaiannya ini setelah menyaksikan langsung kemampuan Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta dalam latihan.
Yeom juga menjelaskan kepada media di Lapangan A, Senayan, Jakarta, bahwa sebelumnya ia mengira para striker Timnas Indonesia kurang memiliki power atau kekuatan fisik yang memadai.
Namun, setelah melihat mereka berlatih, ia mengakui bahwa sebenarnya para striker tersebut sudah memiliki power dan kekuatan fisik yang cukup.
Ia menambahkan bahwa masalah utama mereka adalah tidak mengetahui cara memanfaatkan kekuatan yang mereka miliki dengan efektif.
Lebih lanjut, mantan pelatih Suwon FC tersebut menyebutkan ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki pada diri Hokky Caraka dan rekan-rekannya.
Meski demikian, ia memuji peningkatan yang diperlihatkan para pemain setelah dua kali menjalani sesi latihan bersama.
Ia mengamati bahwa masalah keseimbangan masih menjadi kendala bagi para pemain sehingga mereka sering kehilangan bola.
Selain itu, para striker juga dinilai tidak tahu cara mengontrol bola setelah menerimanya, yang menyebabkan mereka sering kehilangan penguasaan IDCJOKER.
Namun, ia menambahkan bahwa setelah dua hari berlatih, para pemain menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan dalam hal tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Yeom Ki-hun juga menegaskan bahwa ia tidak hanya akan fokus memperbaiki kelemahan tiga striker yang berlatih bersamanya.
Tetapi juga akan memperhatikan pemain-pemain lain yang bermain di luar negeri, termasuk Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Yeom mengungkapkan bahwa ia telah menganalisis performa Ragnar dan Rafael melalui video.
Analisis tersebut menunjukkan bahwa kedua pemain ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu diperbaiki saat bertemu langsung nanti di Arab Saudi.
Yeom Ki-hun menyadari bahwa tugasnya sebagai asisten pelatih khusus striker adalah untuk mempertajam lini depan Timnas Indonesia, sesuai dengan harapan yang dibebankan padanya.
Oleh karena itu, ia bertekad untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada di dalam skuad Garuda agar tim ini lebih siap untuk bertarung di pertandingan-pertandingan mendatang.