Usai Jay Dalam pekan kedua Liga Italia musim 2024-2025, perhatian tertuju pada dua perwakilan Indonesia yang berhasil mencatatkan pencapaian penting.
Jay Idzes, seorang pemain sepak bola asal Indonesia, menjadi sorotan utama dengan debutnya di Serie A.
Sementara klub Como 1907, yang dimiliki oleh keluarga Hartono, sukses meraih poin pertama mereka di kasta tertinggi sepak bola Italia sejak 2003.
Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, Jay Idzes menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.
Pemain berusia 24 tahun yang lahir di Belanda tersebut mencatatkan debutnya di Serie A ketika Venezia, klub tempatnya bernaung, menghadapi Fiorentina di kandang lawan.
Penampilannya dalam pertandingan tersebut menjadi momen bersejarah, mengingat ia menjadi pemain Indonesia pertama yang berlaga di kompetisi elit Italia ini.
Idzes, yang sebelumnya telah mengoleksi tiga caps bersama Tim Nasional Indonesia, tampil solid selama 68 menit di lapangan, membantu timnya untuk tidak kebobolan di stadion yang terkenal angker, Artemio Franchi.
Dalam 68 menit tersebut, Jay Idzes memperlihatkan kemampuan bertahannya dengan mencatatkan tiga kali sapuan, satu intersep, dan satu tekel.
Bahkan, ia hampir mencetak gol dalam laga tersebut. Pada babak pertama, Idzes menerima umpan dari Alfred Duncan di depan gawang Fiorentina dan melepaskan tembakan jarak dekat.
Sayangnya, tembakan tersebut melayang di atas mistar gawang, sehingga Venezia gagal memecah kebuntuan.
Meskipun pertandingan berakhir imbang 0-0, hasil ini merupakan peningkatan bagi Venezia dibandingkan dengan pekan pertama.
Di mana mereka menderita kekalahan 1-3 di markas Lazio. Pada saat itu, Idzes belum bisa tampil karena masih menjalani hukuman larangan bermain.
Sebelumnya, Jay Idzes telah memberikan kontribusi penting bagi Venezia dengan mencetak gol pertama mereka di musim baru.
Meskipun gol tersebut tercipta dalam kekalahan 1-3 melawan Brescia pada babak 32 besar Coppa Italia yang digelar pada 10 Agustus 2024.
Gol larut Idzes tidak mampu menghindarkan Venezia dari kekalahan, namun aksinya tetap diapresiasi sebagai sebuah prestasi bagi seorang pemain yang baru bergabung dengan tim.
Selain pencapaian Idzes, Como 1907, klub milik keluarga Hartono yang kini berlaga di Serie A, juga menunjukkan perkembangan positif dalam pekan kedua Liga Italia 2024-2025.
Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, Como berhasil meraih poin pertama mereka setelah menahan imbang Cagliari dengan skor 1-1 di kandang lawan.
Pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi Como, karena gol dan poin yang mereka raih di Sardinia merupakan yang pertama dalam 21 tahun terakhir sejak kiprah mereka di kasta teratas Liga Italia.
Cagliari sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Roberto Piccoli pada babak pertama. Sundulan Piccoli membawa Cagliari memimpin dan membuat Como tertinggal.
Namun, tim yang kini diasuh oleh Cesc Fabregas tidak menyerah begitu saja. Setelah istirahat, Como berhasil membalas melalui Patrick Cutrone yang mencetak gol
Usai Jay penyeimbang. Gol tersebut tercipta dari sebuah proses yang diawali oleh sepak pojok Gabriel Strefezza, di mana Alberto Dossena memberikan umpan sundulan yang kemudian disambut oleh Cutrone dengan sodokan jarak dekat di depan gawang.
Usai Jay Gol ini juga tercatat sebagai gol pertama Como di Serie A musim ini, sekaligus menandai pencapaian besar bagi klub yang baru kembali ke kompetisi elite Italia setelah terakhir kali bermain di sana pada musim 2002-2003.
Sebagai tim promosi, Como 1907 memang menghadapi tantangan berat untuk bertahan di Serie A.
Musim ini, mereka baru kembali mencicipi kasta teratas sepak bola Italia setelah mengalami degradasi pada musim 2002-2003 MPOID.
Pada saat itu, Como mengakhiri musim di peringkat ke-17 dari 18 peserta, dengan pertandingan terakhir mereka ditandai oleh kemenangan 1-0 atas Torino pada 24 Mei 2003.
Hasil imbang melawan Cagliari di pekan kedua ini juga menjadi perbaikan dari penampilan Como di pekan pertama, di mana mereka kalah telak 0-3 dari Juventus di Allianz Stadium.
Sebelum itu, Como juga mengalami kekalahan di babak 32 besar Coppa Italia, di mana mereka tersingkir setelah kalah adu penalti dari Sampdoria.